Recent Posts

3/recent/post-list

Recent in Fashion

3/recent/post-list

Popular Posts

Skip to main content

Eksotisnya Gunung Kembang - Wonosobo

Pemancangan dari puncak Gunung Kembang
DK – Hay selamat datang kembali di Destinasi Kita, pada artikel kali ini aku bakal ngebahas atau nge-review  salah satu objek wisata yang ada di Wonosobo Jawa Tengah, yup sesuai dengan judul nya yakni Gunung Kembang.

Gunung kembang ini merupakan salah satu gunung yang akhir-akhir ini mulai banyak di kunjungin oleh para pendaki, menjadi viral karena keeksotisan dan kebersihannya.

Gunung ini secara geografis terletak di provinsi Jawa Tengah kabupaten Wonosobo, Kaliurip, Kretek.

Memiliki ketinggian 2340 MDPl dengan 2 jalur populer pendakian, yakni via Mblembem dan via Lengkong, namun tentu sangat disarankan untuk para mendaki yang ingin ke gunung ini melalu jalur Mbelmbem, alasanya berdasarkan info yang aku dapat itu karena via Lengkong agak sedikit lebih mistis.

Oke langsung aja, kita masuk ke pembahasan yang sesungguhnya.

Gunung Kembang ini memiliki pesona yang sangat luar biasa, berada tepat di sebelah Barat Daya dari Gunung Sindoro yang berdiri kokoh, dan lukisan indah Gunung Sumbing kalo loe mengalihkan pandangan kearah Tenggara.

Pemandangan Sindoro bareng @nraasss @ramandha21 @abdurrahim_suherman

Baca Juga:

Dari puncak gunung yang memiliki ketinggian 2340 MDPL ini, aku bisa melihat samudera awan yang terbentang seolah menutupi daratan dibawahnya.

Camp zone yang cukup lumayan luas dan sangat bersih pun juga menjadi salah satu daya tarik dari gunung ini, menjadi sangat istimewa karena terjaga kealamiannya.

Aku juga dapat melihat bekas kawah yang telah mati dan ditumbuhi rerumputan dari atas puncak Gunung Kembang ini, punggung-pungung gunung yang memamerkan kemolekannya juga bikin aku jatuh hati seketika, hilang semua kegalauan saat ditinggal mantan pas lagi sayang-sayangnya, ehh..

Kawah Mati Gunung Kembang

Lautan bintang yang tepat ada diatas kepala aku kala malam tiba pun ga kalah kece, bayangin aja, loe bisa ngelihat dengan jelas kerlap-kerlip mereka dari atas gunung sambil menghirup seduhan kopi hitam yang di aduk pake bungkus nya, Nikmat-nikmat.

Selain itu, ketika bulan beranjak turun dari singgah sana nya yang di iringin oleh pancaran cahaya oranye kemerahan matahari pagi yang perlahan menerangkan bumi, bikin mata aku berseri-seri, caaaaaantik banget.

Pancaran sinar matahari pagi

Aku seolah enggan memalingkan mata dari kilauan cahaya yang memancar ketika pagi tiba (subuh), saat dimana puncak keindahan pemandangan di pamerkan, ketika perlahan-lahan visualisasi dari cantiknya Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan samudra awan di tampilkan sekaligus. Ohh terimakasih Tuhan.
 
Samudera awan dan Lukisan Gunung Sumbing
Aku berasa udah kayak ada di negeri dongeng dengan segala kisah-kisahnya. Menari bersama matahari pagi dan sejuknya angin pegunungan yang di kelilingi samudera awan. Garis langit yang terbentang begitu jelas bagai penegas batas waktu antara malam dan siang. Semua seakan memberikan pengertian akan kecilnya posisi aku di semesta ini, iya kecil banget.

Well, apa lagi yang loe tunggu, siapin tenda, selaping bag, kompor, matras, nesting dan carrier loe, cari logistik terus berangkat gih. ;)

Oh iya, sebagai bonus kebetulan juga waktu muncak aku ketemu sama KeBab (Keluarga Babi) yang berjumlah 4 ekor, aku sih yakin banget KeBab ini pasti ngikutin program KB dari pemerintah. Dan walaupun agak sedikit berasa menyeramkan tapi ga perlu khawatir doi ga ngeganggu kok, Cuma mantau aja dari kejauhan. :D

Kita mantau klen aja, berani nyampah awas klen.

Comments

Post a Comment