Recent Posts

3/recent/post-list

Recent in Fashion

3/recent/post-list

Popular Posts

Skip to main content

Mengencani Gunung Kencana - Bogor


Puncak Gunung Kencana
DK – Hay selamat datang kembali di Destinasi Kita, pada artikel ini aku bakal ngebahas atau bisa di bilang memberikan informasi ke elu semua tentang salah satu objek wisata yang bisa banget buat kalian kunjungi.

Gunung Kencana, aku sih bilang nya perjalanan ini adalah mengencani Gunung Kencana, yah biar terdengar keren.

Oke langsung aja, aku mulai perjalanan aku mengencani Gunung Kencana ini dari stasiun kereta Depok Baru sekitar pukul 3 siang di hari pertama bulan Februari.

Aku berangkat kencan ini ga sendiri, aku ditemenin ama temen yang memang tinggal di deket stasiun Depok Baru yang katanya bakal udah stand by di lokasi sebelum aku sampai, namun kenyataannya itu adalah fana, dia datang setelah satu jam aku nungguin, ya sudahlah ya.

Temen aku ini namanya Andre, dan bareng si Andre serta motor matic nya kami bakal berangkat menuju Gunung Kencana.

Gunung Kencana ini adalah satu dataran tinggi yang terletak di daerah Puncak Bogor, lebih tepatnya di Kampung Rawa Gede, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. Perjalanan yang aku ama Andre tempu untuk sampai ke area gunung ini tidak semudah itu sodara-sodara, karena aku harus banget naik motor di tengah kemacetan kota Bogor.

Kurang lebih 3 jam lah kita berkendara untuk kemudian sampai di pintu masuk perkebunan teh yang menjadi gerbang masuk pertama untuk ke Gunung Kencana.
Aku bersyukur banget di perjalanan aku kali ini si Andre bawa motornya, karena dari pintu masuk perkebunan teh ini untuk kemudian sampai ke basecamp nya itu lumayan jauh, ya sejauh elu sama jodoh lu lah kira-kira.

Nah di pintu masuk ini kita kudu membayar biaya masuk gitu, aku lupa banget itu apa, tapi kalo ga salah bayar untuk masuk Kawasan lindung gitu, dan disini juga aku dapet peta yang mengarahkan aku untuk ke basecampnya.

Disepanjang perjalanan dari pintu masuk awal tadi sampai dengan basecamp itu kita melewati kebun teh milik warga, dan karena aku sampe kesana itu udah malam jadi kebayang dong gelapnya kek gimana.

Jalannya juga penuh dengan bebatuan yang di susun gitu, dan petunjuk yang di berikan juga minim banget, pokoknya ga jelas lah.
Kebun teh buat menuju ke basecamp
Muter-muter di perkebunan teh yang punya jalan batu krikil bikin motor nya si Andre sempet Over Head gitu, sampe ngeluarin asap yang lumayan banyak tapi untungnya aku udah nemu basecampnya dimana, jadi kami dorong aja tuh motor sampe ke basecamp.

Setelah mengistirahatkan motor di salah satu tempat parkir dalam area lahan punya salah satu warga dan istirahat bentar, lanjut aku ama Andre daftar simaksi ulang untuk mulai naik ke puncak Kencana.

Disini aku mesti bayar simaksi lagi, abis itu baru dah perjalanan mendaki malam hari nya dimulai, ya sekitar pukul 9 malam lah kami mulai berjalan.

Dari basecamp ini untuk memulai perjalanan kita bakal naik tangga kayu yang udah di buat oleh pengelola, jembatan ini mereka bilangnya tanjakan Sambalado.

Aku ga tau dah kenapa di kasih nama "Sambalado"
Lumayan licin karena Ketika aku memulai perjalanan itu pas banget habis hujan, yah kita ga basah sih, tapi licinnya masih berasa.

Setelah melewati jembatan ini baru lah kemudian kita masuk ke post 1 yang posisinya itu ada di ujung dari jembatan Sambalado ini, dari sini kita mulai tracking tanah yang juga lumayan licin, ga lama terus sampe di post 2, post 3 dan sampe lah puncak.

Estimasi waktu keseluruhan cuma 45 menit doang, bukan apa-apa sih, memang gunung kencana ini ga terlalu tinggi, puncaknya itu ada di ketinggian 1803 MDPL aja, cocok banget buat mereka-mereka yang baru mulai akan menanjak.

Karena udah malem banget, aku otomatis langsung nyari spot buat mendiri kan tenda dong ya, tapi gila susah banget nyari tempat, karena serame itu di atas gunung ini yang menandakan dia cukup terkenal diantara para pendaki.

Aku rekomendasiin banget kalo lu adalah sorang pendaki pemula yang pengen memperbanyak pengalaman mendaki lu, karena ga terlalu tinggi dan medannya juga ga terlalu berat.

Aku ketika diatas gunung hujan, dan ga bisa ngapa-ngapain
kebetulan ketika pagi, itu pemandangannya di tembok ama kabut yang lumayan tebel, jadi aku ga bisa dapet ngelihat matahari terbit dan ga bisa juga buat ngelihat pemandangan nya seperti apa, tapi dari beberapa informasi yang aku dapet, kalo kondisi cuacanya bagus itu kita bisa ngelihat kota Bogor dari ketinggian dan landscape dari Gunung Gede Pangrango.

So, apalagi yang lu tunggu?

Beli logistik, terus tancap gas sana.

Comments